BERMIMPI...



Monty Robert, seorang anak dari "pekatik kuda". Dalam hidupnya yang sederhana ia mengembara bersama kedua orang tuanya, sehingga berpindah sekolah dari satu tempat ke tempat yang lainpun tak terhindarkan. SMU, Monty diberi tugas oleh salah seorang gurunya yaitu untuk menuliskan cita-cita dan dibuat dalam bentuk karangan. Di situlah semuanya ia tuangkan, segala pikirannya ia tuliskan di lembaran kertas itu, dalam tugasnya ia menerangkan secara detail dan sangat jelas bahwa cita-citanya adalah ingin memiliki sebuah peternakan yang luasnya bukan main ! Dikarangan itu ia menggambarkan sketsa peternakan yang luasnya dua ratus acre secara terperinci, dia menggambarkan letak dan lokasi seluruh bangunan yang ada, seperti kandang, dll. bahkan lengkap dengan jalur pacuan kudanya. Tak lupa ia menggambar sebuah denah rumah seluas empat ribu meter persegi secara mendetail yang terletak dipeternakan itu. Pada intinya ia sangat jelas dalam menggambarkan cita-citanya. Keesokkannya tibalah waktu untuk mengumpulkan karangan tersebut yang dibuat setebal tujuh halaman, jika kalian menjadi guru nilai apa yang kalian beri? B atau mungkin A? Jika ya, akupun setuju dengan hal itu.

Namun nyatanya ketika karangan itu dikembalikan, dengan jelasnya terpampang nilai F--yang artinya gagal-- di lembar paling depan tugasnya, terdapat catatan kecil disana yang bertuliskan "Temui aku seusai jam sekolah" Kenapa ini? apa yang salah? Ketika Monty bertemu dengan sang guru, Guru itupun hanya berkata   " Ini adalah impian yang tidak REALISTIS untuk anak muda seperti kamu ! Ingatlah kamu itu hanya seorang anak "pekatik kuda" yang miskin, tidak punya uang. Kamu tidak memiliki sumberdaya ! Peternakan kuda itu menuntut banyak uang, kamu harus membeli tanah, membayar harga kuda bibit yang asli, kemudian kamu juga harus mengeluarkan biaya untuk kuda pacek yang mahal. Kamu sama sekali tak akan pernah dapat melakukannya ! Untuk anak seumuran kamu memiliki tanah seluas dua ratus acre adalah kemustahilan !" Monty sedih akan hal itu, padahal apa yang tidak mungkin? Guru itupun berkata lagi " Begini saja, jika kamu mau menulis ulang karangan ini dengan cita-cita yang lebih membumi dan realistis, aku akan mempertimbangkan nilaimu"

Monty pulang dengan hati yang luluh dan hancur, ia bingung akan suruhan gurunya, berhari-hari ia memikirkannya dengan keras, "apa yang harus kuperbuat?" itulah batinnya. Akhirnya Monty bertanya pada Ayahnya dan sang Ayah pun berkata dengan bijaknya " Camkan ini anakku, jika itu memang keinginanmu maka peganglah erat-erat dan bulatkan tekadmu, ini adalah keputusan yang penting !" Lalu setelah itu, Monty dengan keteguhan hati dan keputusan yang penting ia datang menemui guru itu lalu menyerahkan tugasnya tanpa mengubah apapun di karangan itu, Monty dengan mantap dan lantangnya berkata " Anda dapat mempertahankan nilai F itu dan saya akan mempertahankan tulisan itu karena itulah cita-cita saya !" Sungguh hebat bukan keteguhan hati Monty?

Itulah hal yang ia ceritakan kepada para murid sekolah yang mengunjungi peternakan seluas dua ratus acre miliknya, Saat ini anda semua sedang berdiri di atas peternakan seluas dua ratus acre. Yang dilengkapi dengan lapangan untuk pacuan kuda seperti yang saya tuliskan dalam karangan saya. Sampai saat ini saya masih menyimpan karangan tersebut, yang saya beri bingkai indah dan digantung di dinding. Dua tahun lalu Ibu guru saya tersebut telah mengunjungi tanah peternakan ini dengan membawa rombongan murid dari sekolah saya. Di akhir kunjungannya dia berbicara pada saya : "Lihat Monty, sewaktu saya menjadi gurumu saya adalah “PENCURI” Impian anak-anak sebayamu, tetapi itu tidak berlaku untuk kamu KARENA DENGAN BERANINYA KAMU PEGANG ERAT-ERAT IMPIANMU, TANPA SEKEJAP PUN KAMU LEPASKANNYA" itulah yang ia katakan pada saya”.

Mimpi adalah harapan dan bisa menjadi kenyataan di tangan si pemiliknya yang berani berjuang.  Dari cerita di atas, dapat kita lihat betapa dasayatnya sebuah impian. Monty Robert menunjukkan pada kita, bahwa dengan keteguhan ia mampu merubah suatu mimpi menjadi kenyataan. Betapapun cacian dan makian dari orang sekitar, betapun banyaknya keraguan yang menghampiri tetap pegang teguh impianmu janganlah kau melepasnya ! Bangunlah kepercayaan diri, bulatkan tekad dan raihlah masa depanmu, jangan pernah menyerah sekaligus menyerahkan cita-citamu pada kegagalan.

“Hope, like faith, is nothing if it is not courageous; it is nothing if it is not ridiculous.”
Thornton Wilder

“Trust the dreams, for in them is hidden the gate to eternity.”
Khalil Gibran

“The secret of all those who make discoveries is that they regard nothing as impossible.”
Justus Liebig


SUMBER:
http://coratcoret-kehidupan.blogspot.com 
http://ladyuliana.blogspot.com

0 Response to "BERMIMPI..."

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme